Pengunjung

FEEDJIT Live Traffic Feed

Feedback


Free chat widget @ ShoutMix

Sunday, August 10, 2008

MARILAH BERNYANYI



Mengeluarkan suara melalui mulut sangat mudah untuk seseorang melakukannya. Dengan cara, berbicara, berteriak, menangis, menguap, bahkan pada saat batuk sekalipun. Tanpa disadari semua itu membutuhkan proses guna menghasilkan suara. Begitu juga dengn halnya bernyanyi. Bagi seseorang yang ingin bernyanyi dengan baik membutuhkan banyak latihan, dari mulai posisi tubuh, terknik pernafasan, cara melafalkan kalimat, dan masih banyak lagi.
Metode yang berbeda jika kita ingin bernyanyi dalam sebuah kelompok vokal atau dalam sebuah paduan suara. Teknik – teknik tertentu harus dimiliki oleh seorang yang ingin bergabung dalam paduan suara sehingga, dapat menghasilkan suara yang menyatu meskipun lagu tersebut dinyanyikan oleh lebih dari sepuluh orang.
Marilah Bernyanyi, merupakan ajakan untuk kita semua yang saya harapkan setelah membaca tulisan singkat ini kita dapat bernyanyi seperti layaknya seorang yang sedang bernyanyi.
Suara yang Terdapat pada Paduan Suara[1]
1. Suara yang baik dalam paduan suara harus di peroleh dari teknik vokal yang baik.
• Apabila penyanyi atau paduan suara tidak memiliki teknik vokal yang baik tidak mungkin dapat menghasilkan choral sound yang baik
.• Dengan memiliki teknik vokal yang baik serta kemahiran vokal yang cukup maka penyanyi atau paduan suara dapat menghasilkan vocal sound yang dikehendaki yang sesuai dengan karakter dari lagu yang ingin dibawakan
.• Apabila penyanyi atau paduan suara tidak memiliki teknik yang baik maka akan sangat sulit untuk menyanyi sesuai dengan style lagu yang seharusnya.
2. Suara yang baik yang di hasilkan dalam paduan suara selalu di tempatkan sesuai dengan gaya dari musik yang ada
.• Tidak semua teknik vokal dapat di tempatkan pada semua jenis musik.
• Teknik vokal yang dimiliki oleh penyanyi harus di pakai / diaplikasikan pada tempat dan saat yang tepat sesuai dengan gaya (style) dari musiknya.
3. Teknik vokal sebagai alat untuk menghasilkan suara dalam paduaan suara yang baik dan cara untuk menginterpretasikan sebuah lagu.
• Teknik bukan yang terutama dalam sebuah musik, tetapi tanpa memiliki teknik yang memadai maka musik tidak dapat diciptakan.
• Musik yang dimainkan atau dinyanyikan harus mengalir keluar dari jiwa penyanyi, sedangkan teknik adalah alat sarana atau kendaraan untuk menampilkan / mengkomunikasikan musik dari pikiran dan perasaan seseorang.
4. Menghasilkan suara yang baik dimulai dari pikiran dan imajinasi seoarang penyanyi.
• Suara yang indah tidak dihasilkan secara kebetulan. Adanya proses pelatihan untuk menghasilkan suara yang baik pikiran serta imajinasi juga dibutuhkan
.• Reverensi seorang penyanyi sangat dibutuhkan dalam rangka menghasilkan vokal yang diapresiasikan. Dengan cara sering menonton serta mendengar lagu-lagu dalam sebuah konser.
5. Ciri – ciri suara yang dihasilkan dalam paduan suara yang baik (coral sound)
• Terdengar wajar dan tidak terdengar aneh karena di buat – buat
• Vokal terproduksi dengan bebas
• Nada yang di hasilkan memiliki energi. Yaitu suara yang hidup dan beremosi. Nada yang dihasilkan indah dan alami, yaitu: suara yang tidak berlebihan (menusuk/tajam). Yang ketiga adalah, penempatan nada. Menempatkan resonansi di kepala dan bukan di dada atau di leher, sehingga suara yang dihasilkan menjadi bergema. Imajinasi diperlukan untuk membantu menempatkan suara pada posisi yang benar.
Memproduksi Suara
Pada saat bernyanyi cara untuk memproduksi suara juga perlu di perhatikan. Memproduksi suara tidak hanya bagaimana kita mengeluarkan suara saja yang di perhatikan namun, sikap tubuh kita pada saat kita ingin menyanyi juga menentukan produksi suara yang akan kita hasilkan.
1. Sikap Tubuh
Kondisi dan sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara. Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll. Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.
Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian puinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan.Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi yang perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi. Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat ”jelek” namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja.
2. Pernapasan
Pernapasan yang baik adalah sumber utama suara atau menyanyi. Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas.Menghirup napas yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut:
• Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi suara.
• Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu membuang napas mengempis.
• Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.
3. Memproduksi Suara
Ada dua jenis suara yang di hasilkan, yaitu: Suara yang dihasilkan pada saat kita berbicara dan suara yang dihasilkan pada saat kita menyanyi. Perbedaan keduanya adalah:
• Suara pada saat berbicara (speaking voice)Keras, kasar, tidak beresonansi, berat, menghabiskan banyak nafas.
• Suara pada saat bernyanyi (singing voice)Halus, bersih, ringan, berresonansi, seluruh nafas yang keluar menjadi suara. Untuk mendapatkan suara bernyanyi diperlukan imajinasi dan latihan-latihan.Sebagai seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara harus dapat memiliki beberapa konsep yang juga harus di perhatikan antara lain:A. Menyanyilah seperti seorang solois
• Berdiri gagah
• Penuh percaya diri
• Konsentrasi penuh dan fokus
B. Sing with Passion
• Memberikan emosi pada teks lagu
• Penekanan pada kata-kata penting/bermakna
• Memberikan tanda-tanda khusus yang diberikan komposer
C. Gunakan pengetahuan kita
• Jangan melakukan/menghasilkan yang baik secara kebetulan/tidak disengaja
• Jangan menyanyi dengan bakat saja (talenta) tapi juga gunakan otak kita (intelligence
)• Beri tanda/semua yang dikatakan dengan pinsil, kemudian berikan perhatian
PENUTUP
Menyanyi bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, namun juga tidak mudah untuk dilakukan. Setelah membaca tulisan singkat ini maka, kita dapat menyanyi dengan lebih baik lagi. Sama seperti seorang yang sedang belajar berenang, perlu ada praktek untuk melakukan teori yang sudah diberikan. Oleh sebab itu praktek singkat ini akan sanagat bermakna kalau kita melakukannya. Meskipun, masih banyak teori-teori yang lain sebagai penambah pengetahun kita dalam menyanyi.Ajakan, Marilah Bernyanyi nampaknya sekarang sudah semakin nampak. Marilah Bernyanyi dengan penuh kegembiraan!!
Wassalam-Setiawan H-


[1] Tulisan ini di dapat pada saat mengikuti Lokakarya Paduan Suara, oelh Aris Sudibyo, S.T., BCM. Yogyakarta, 15 Februari 2002, serta beberapa artikel lepas yang penulis dapat selama memerapa kali mengikuti lokakarya yang serupa.
http://www.tmc-gkjj.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=41&Itemid=31

No comments: