Pengunjung

FEEDJIT Live Traffic Feed

Blog Archive

Feedback


Free chat widget @ ShoutMix

Thursday, October 30, 2008

10 Christmas Selections

.





1. Lonceng Natal Berbunyi (Silver Bells)


2. Selamat Hari Natal dan Tahun Baru (Have Yourself a Merry Little Christmas)


3. Yesus Mesias Datang (Jesus the Savior is Born)


4. Kini Tuhan, Ku PerlukanMu (I Need You More), single


5. Kini Tuhan, Ku PerlukanMu (I Need You More), medley


6. Sambut Raja Mulia (Share His Love)


7. Sambut Dia Cahaya Abadi (Shine Your Lights)


8. Yesus Terang Dunia (The Light)


9. Simeon


10. Telah Lahir Bayi Kudus (Be Born in Us)


Buat yang memesan lagu-lagu Natal, sementara yang 10 ini dulu, nanti saya posting lagi yang lainnya pada kesempatan berikut. Silakan dengarkan dulu. Enjoy.

Sunday, October 26, 2008

Tiada Yang Seperti Yesus (No One Understands Like Jesus)





Dibawah Salib Yesus (Beneath The Cross)





Tuhan, Kau Gembala Kami (Savior Like A Shepard Lead Us)





PUJIAN DAN PENYEMBAHAN



Apa sih “penyembahan” itu..??

Penyembahan adalah suatu bentuk kasih kita kepada Tuhan yang merupakan suatu hubungan atau komunikasi antara kita dengan Bapa. Kita diciptakan untuk menyembah Dia karena Dia adalah Allah yang layak untuk disembah, agung dan mulia. Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan (Maz. 150:6). Penyembahan itu haruslah keluar dari dalam diri kita dengan apa adanya kita. Kita harus tahu siapa sebenarnya diri kita di dalam Tuhan, sehingga kita bisa menyembah Dia dengan segala yang ada pada kita. Kita adalah anak-Nya, kita harus menjadikan Allah itu BAPA dalam hidup kita dan berkomunikasi dengan-Nya. Jangan pernah menganggap remeh talenta yang ada dalam diri kita, sebaliknya kita harus belajar untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Kita harus mengerti kuasa yang ada dalam penyembahan dan kuasa hadirat Tuhan itu. Kita menyembah Dia karena kebesaran-Nya, kesetiaan-Nya, kebaikan-Nya bagi kita dan karena siapakah Dia…..?

Penyembahan itu tidak hanya bicara soal menyanyi atau musik yang kita mainkan saja tetapi penyembahan itu lebih merupakan sifat dasar hidup kita dan hati kita. Penyembahan tidak hanya dilakukan di Gereja saja, tetapi harus merupakan suatu gaya hidup dan suatu hubungan yang intim antara kita dengan Tuhan di manapun kita berada. Sebenarnya yang Tuhan mau dari penyembahan ini adalah hati kita yaitu “hati yang menyembah” yang selalu bisa menyembah Dia dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Tuhan bukan mencari orang yang pintar bernyanyi/bermain musik, tetapi Tuhan mencari orang yang memiliki hati yang mau menyembah Dia.

Tips sebagai Pemimpin Pujian:

1. Sebagai Pemimpin Pujian kita harus “bersih” dengan tugas kita sebagai Pemimpin Pujian. Tujuannya: Membawa jemaat ke dalam hadirat Tuhan dan agar mereka bisa berdiam dan merasakan hadirat Tuhan, mempersiapkan jemaat untuk ditaburi dengan firman Tuhan, menciptakan atmosfir surgawi.
2. Dalam mempersiapkan lagu pilihan tema untuk setiap minggunya, misalnya tema untuk minggu ini adalah perayaan pujian, jadi lagu-lagunya menjurus tentang perayaan, atau mungkin temanya adalah intimasi. Agar memiliki tema dalam suatu kebaktian, kita harus peka terhadap pimpinan Tuhan dan juga berkomunikasi dengan pemimpin/pendeta kita.
3. Praktis dan berikan yang terbaik buat Tuhan. Bangun talentamu!
4. Jangan memaksakan jemaat, pimpinlah dengan iman dalam naungan Roh Kudus. Tahu bagaimana harus berkomunikasi dengan jemaat, pemusik, singers, contohnya: kontak mata, bangun hubungan antara kita dengan team, tanda-tanda lewat tangan.
5. Jadilah dirimu sendiri karena kita mempunyai panggilan dan keunikan masing-masing. Jangan mencoba untuk menjadi orang lain. Kita harus menjadi kokoh dan tahu bahwa Tuhan memanggil kita untuk melakukan apa yang Ia inginkan. Kita mempunyai peranan penting. Jadi bekerjalah dari dalam karena apa yang ada di dalammu itulah yang akan mengatur apa yang akan kau lakukan.
6. Berkomunikasilah dengan pendeta. Kadangkala ada waktu-waktu tertentu dimana pemimpin pujian dan pendetanya harus duduk dan merencanakan untuk perkembangan dan rencana untuk Team Pujian dan Penyembahan dan dibawah kontrol (visi) pendeta. Milikilah hubungan yang kuat dengan gembala dan bekerjalah dengannya dan bergerak bersama dengan visi gembala. Ibr 13:17, bekerja di bawah otoritas gembala, dan melayani dalam visi di rumah Tuhan. Mempunyai komitmen dengan gembala demi kesuksesan di dalam segala hal. Setan suka sekali mencoba untuk menghancurkan hubungan antara WL (Worship Leader) dan pendeta supaya gereja itu tidak bisa berkembang, sebelumnya kita harus memecahkan tembok itu dan bersama dengan pastor kita maju (1 Pet. 4:10). Kita berlari arena yang sama, kita harus lari bersama. Mazmur 81;15. penundukan diri datang dari hati kita.
7. Setialah kepada team, tingkatkan komitmen di dalam team. Bangun hubungan yang baik dan kesatuan di dalam satu team.
8. Disiplinlah, contohnya: tepat waktu, kehadiran….
9. Rendahkanlah dirimu, jangan pernah mempunyai tujuan untuk mencari promosi, tetapi sebagai WL, kita harus belajar untuk meletakkan diri kita di balik salib-Nya sehingga hanya Dia yang dimuliakan. Tudung pelayan adalah kunci keberhasilan sukses kita. Di manapun letak posisi kita, apapun yang kita lakukan kita harus memiliki sikap seorang hamba yang tujuannya hanyalah untuk menyenangkan Tuannya.(Filp. 2:3-11). Layani dengan iman yang penuh (Ayb. 23:11-14). Layani dengan sikap hati yang benar (I Pet 4:10-11)
10. Bangkitlah para pemimpin baru. Jangan takut dengan pemimpin baru, kita harus menjadi orang besar yang tahu bagaimana melepaskan segala sesuatu dalam panggilan-Nya. Jangan cemburu dengan keberhasilan orang lain, melainkan kita harus merasa aman dan yakin dengan diri kita, dan senang dengan keberhasilan orang lain.
11. Mempunyai ketrampilan untuk memimpin dan berlatih serta memberikan yang terbaik untuk Allah. Melayani dengan roh yang luar biasa (roh yang ingin memberikan yang terbaik) bukan roh yang perfeksionis (roh yang ingin membuat segala sesuatu sempurna dan segala sesuatu teratur) tetapi kita perlu mengetahui pada saat kita memberikan yang terbaik dari dalam hati kita, sehingga Tuhan akan membuatnya sempurna di mata Dia dan bukan di mata manusia.
12. Jangan mencoba untuk menyenangkan diri sendiri karena itu kita berarti kompromi.Tetapi apapun yang kita lakukan kita harus menyenangkan Tuhan. Terkadang kita harus mengambil langkah untuk taat agar Allah mengambil alih, karena seringkali sebagai WL kita mencoba untuk menyenangkan orang-orang lain bukan menyenangkan Tuhan, karena kita takut ditolak oleh orang. Oleh sebab itu kita harus punya fokus untuk menyenangkan Tuhan dan menjadi aman dengan diri kita, sehingga kita tidak takut ditolak orang, tetapi kita bisa berdiri dan berada dalam penguasaan Allah.
13. Untuk menjadi seorang penyembah yang benar, itu merupakan suatu proses kehidupan kita, sehingga kalau kita mau diproses Tuhan, kita tidak boleh lari karena Dia sedang membentuk kita untuk menjadi bejana-Nya yang indah. Seberapa lama sih prosesnya itu? Hidup adalah sebuah perjalanan dan demikian juga dalam penyembahan. Seberapa lama proses kita itu tergantung dengan diri kita, dan bagaimana kita meresponi proses tersebut. Apakah kita taat atau malahan kita menunda proses-Nya sehingga kita harus tahu bagaimana tinggal di dalam proses dan tinggal di dalam Allah.
14. Intinya sebagai WL kita harus mengerjakan 4”S” dalam pelayanan, yaitu Skill /trampil (kemampuan secara tehnik, memahami dasar pengetahuan tentang musik.), Maz. 33:3. Sensitivity/kepekaan terhadap Roh Kudus, terhadap orang lain, dan terhadap arus pimpinan Tuhan (Gal 5:16). Submission/kepatuhan, coba lagi dan coba lagi, karena ini adalah bagian terpenting sbg WL. Kita harus tahu bagaimana tunduk kepada otoritas di atas kita. Tunduk kepada Tuhan dan otoritas di atas kita. Sanctification/Kekudusan, adalah proses dijadikan murni (menjadi seorang pribadi yang utuh), sedang dipisahkan (Rom. 5, Filp. 1:6, I Tes. 5:23, Ef. 1:4, Kol. 1:10,23)
15. Jadilah nyata! Jangan memakai topeng! Sebagai penyembah-penyembah yang benar, kita harus menghidupi kehidupan dan karakter Kristus, jangan hanya bisa menyembah di atas panggung tetapi berbeda dengan kehidupan di bawah, sehingga kita menjadi orang munafik. Karena itu, marilah berada dalam suatu hidup yang nyata!!

Bagian-bagian Dalam Tim Penyembahan :

Direktor Musik :yang mempunyai tugas atau peran yang sama seperti Worship Leader, karena dia adalah penyembah yang tahu menyembah Tuhan dengan permainan musiknya, dan mengatur para pemusik dalam satu pelayanan, sehingga musiknya bisa ada keharmonisan dan dia harus bekerja sama dengan WL dan mengetahui apa maunya WL dan bersama-sama menjalankannya. Dia juga harus berada dalam keselarasan dengan Roh Kudus, sehingga Dia bisa peka terhadap pimpina Roh Kudus.
Singers/Penyanyi-penyanyi: mempunyai tugas sebagai penyembah bersama-sama dengan Pemimpin Pujian untuk membawa hadirat Tuhan dan menambah keharmonisan didalam vocal dan Para Penyanyi juga sebagai contoh di dalam penyembahan.
Penata Suara/sound man: adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam penyembahan. Kita perlu memiliki komunikasi yang baik dengan penata suara orang yang menangani sound sistem. Tanpa disadari kita sering menganggap remeh bagian ini, padahal kita harus mengerti betapa pentingnya mereka dan harus berterimakasih kepada mereka.
Pemusik : mereka adalah tim yang bersama-sama dengan WL dan Direktor Musik untuk mendatangkan hadirat Tuhan (Maz. 150). Musik dipakai juga untuk alat peperangan. Sebagai Pemusik kita juga harus memiliki hati yang menyembah, jangan hanya melayani dengan talenta saja, tetapi melayani dengan hati. Sebagai pemusik kita harus tahu 4 ketrampilan musik : mengetahui melodi, harmonisasi, irama dan belajar kata-kata. Jadi kita juga harus memiliki dasar-dasar ini, dan mengembangkannya sampai maksimal.
Choir/Paduan Suara : mempunyai tugas untuk membawa atmosfir dan menghasilkan suatu suara harmonis, dan di paduan suaralah secara khusus sebagai tempat untuk membina orang untuk meningkat ke tingkatan lain daalam pelayanannya dan meningkatkan talentanya.
Dancers/Penari-penari : merupakan suatu bagian dari pemusik yang tujuannya bukan untuk menampilkan dirinya sendiri tetapi untuk bekerja sama dengan tim penyembaahan untuk membawa hadirat Tuhan dan merupakan suatu ekspresi tubuh dalam menyembah Tuhan.

Sebagai kesimpulan, Saya berharap supaya semua ini menjadi berkat bagi kita semua dan kita bisa dibawa lebih lagi di dalam perjalanan kita untuk mejadi penyembah yang benar. Jangan lupa untuk terus tinggal dalam proses dan jangan lari dari proses tersebut. Jadilah kreatif dalam segala sesuatu dan bahwa kita dapat melakukannya. Dan terus miliki hati yang menyembah dan hati yang bersih, suci dan murni dengan fokus kita di dalam penyembahan kita. Pokoknya Tuhan bukan mencari orang pintar, tetapi Dia mencari penyembah-penyembah yang benar dan memiliki hati yang menyembah. Any way sekarang tinggal kita praktekkan dan mari sama-sama kita membawa atmosfir yang baik kedalam dunia ini.

Selamanya! Dan marilah mengarahkan tujuan ke depan bersama-sama dan fokus dengan apa yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Fokus pada Tuhan deh, OK!! God Bless You.

(dikutip dari ARTIKEL PUJIAN DAN PENYEMBAHAN, web.gbiantiokhia)